10 Raja Yang Terkenal Kejam dalam Sejarah Dunia

Penguasa kejam merujuk pada seorang pemimpin atau penguasa yang menggunakan kekuasaan dengan cara yang sangat keras, tidak adil, dan sering kali mengabaikan hak asasi manusia. Mereka biasanya mengandalkan kekerasan, penindasan, dan kekejaman untuk mempertahankan kekuasaan mereka atau untuk menekan lawan politik, kelompok minoritas, atau rakyat mereka sendiri. Penguasa seperti ini sering kali melibatkan kebijakan yang menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi masyarakat.


Sejarah mencatat sejumlah raja dan penguasa yang dikenal karena kekejaman, kediktatoran, dan tindakan brutal yang mereka lakukan selama masa pemerintahannya. Berikut adalah beberapa raja yang sering disebut sebagai yang terkejam dalam sejarah dunia, diantaranya:

1. Raja Vlad III (Vlad the Impaler) – Wallachia (1431–1476)

Vlad III, yang lebih dikenal dengan julukan Vlad the Impaler atau Dracula, adalah seorang penguasa Wallachia yang terkenal karena metode hukuman yang sangat brutal. Ia menggunakan tiang untuk menyalib musuh-musuhnya secara hidup-hidup, sebuah metode yang dikenal sebagai "impalement." 

Vlad juga dikenal karena kekejamannya terhadap lawan politik dan rakyatnya. Meski ada kontroversi mengenai seberapa banyak cerita ini dibesar-besarkan, citra kekejaman Vlad tetap melekat hingga sekarang.

2. Kaisar Nero – Romawi (37–68 M)

Nero adalah kaisar Romawi yang terkenal dengan kekejaman dan kegilaannya. Ia diduga terlibat dalam pembakaran besar-besaran kota Roma pada tahun 64 M, meskipun ia kemudian menuduh orang Kristen sebagai pelakunya dan menindas mereka secara brutal. 

Nero juga dikenal karena membunuh anggota keluarganya, termasuk ibunya dan istri pertamanya, serta menyiksa banyak orang untuk hiburan pribadi, termasuk mengadakan pertandingan gladiator dengan peserta yang dipaksa bertarung sampai mati.

3. Kaisar Caligula – Romawi (12–41 M)

Caligula adalah seorang kaisar Romawi yang terkenal dengan tindakan gila dan kejamnya. Ia membunuh anggota keluarganya sendiri dan menganiaya banyak orang yang dianggapnya sebagai musuh. 

Caligula juga dikenal karena penganiayaannya terhadap rakyatnya dan perilaku yang sangat tidak rasional. Salah satu kisah terkenal adalah ia mengangkat kudanya, Incitatus, sebagai konsul, yang menunjukkan tingkat kegilaannya.

4. Firaun Ramses II – Mesir Kuno (1279–1213 SM)

Meskipun dikenal sebagai salah satu Firaun terbesar dalam sejarah Mesir karena pencapaian militer dan pembangunan monumental, Ramses II juga memiliki sisi kekejaman. Ia terlibat dalam pertempuran yang sangat brutal dan seringkali menggambarkan musuh-musuhnya dengan cara yang mendiskreditkan mereka. Ia juga dikenal karena menindas bangsa-bangsa yang ditaklukkan dan menunjukkan sedikit belas kasihan kepada mereka.

5. Firaun Akhenaten – Mesir Kuno (1353–1336 SM)

Akhenaten mungkin lebih dikenal karena reformasi agama yang kontroversial, tetapi ia juga dianggap kejam dalam cara dia mengelola oposisi terhadap pemerintahannya. Reformasi agama yang ia lakukan dengan memperkenalkan pemujaan dewa Aten (yang meniadakan dewa-dewa tradisional Mesir) menyebabkan ketegangan besar dengan para imam dan penguasa tradisional, yang berujung pada penganiayaan terhadap mereka yang menentang pemerintahannya.

6. Kaisar Josef Stalin – Uni Soviet (1924–1953)

Joseph Stalin adalah pemimpin Uni Soviet yang dikenal karena kekejamannya dalam pemerintahan. Ia bertanggung jawab atas purges besar-besaran, di mana jutaan orang dibunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa. Selain itu, kebijakan pertanian kolektivisasi yang dipaksakan menyebabkan kelaparan massal, yang menewaskan jutaan orang. 

Stalin menciptakan iklim ketakutan yang mendalam di seluruh negeri dan sangat kejam terhadap siapapun yang dianggapnya sebagai musuh negara.

7. Kaisar Timur Lenk (Tamerlane) – Kekaisaran Timur (1336–1405)

Tamerlane atau Timur Lenk adalah seorang panglima perang dan penguasa yang sangat terkenal karena kekejamannya. Ia melakukan serangkaian penaklukan yang sangat berdarah, menghabisi kota-kota dan populasi yang besar. 

Salah satu kekejamannya yang paling terkenal adalah penyerbuan ke kota Delhi, India, di mana ratusan ribu orang dibunuh dan kepala mereka dibangun menjadi menara sebagai simbol kekuasaannya.

8. Pol Pot – Kampuchea (1975–1979)

Pol Pot adalah pemimpin Khmer Merah di Kamboja yang memimpin pembantaian besar-besaran terhadap rakyatnya. Dalam upayanya untuk menciptakan negara agraris yang utopis, Pol Pot melancarkan genosida Kamboja, yang menyebabkan sekitar 1,7 juta orang tewas akibat pembunuhan, kelaparan, dan kerja paksa. 

Seluruh kelas sosial yang dianggap "buruk" seperti intelektual, pendidik, dan profesional lainnya dibunuh dengan cara yang sangat brutal.

9. King Leopold II – Belgia (1865–1909)

King Leopold II dari Belgia terkenal karena penindasannya terhadap rakyat Kongo, yang menjadi koloni pribadinya (dikenal sebagai Negara Bebas Kongo). Di bawah pemerintahannya, lebih dari 10 juta orang Kongo dipaksa bekerja di industri karet, dan banyak yang dibunuh atau disiksa. Tindakan kekejaman ini dianggap sebagai salah satu genosida terbesar dalam sejarah kolonialisme.

10. Idi Amin – Uganda (1971–1979)

Idi Amin adalah diktator Uganda yang dikenal karena pemerintahan otoriternya yang penuh dengan pembunuhan massal, penyiksaan, dan penindasan terhadap lawan politik. Diperkirakan lebih dari 300.000 orang tewas akibat perintahnya, dan Amin juga terkenal karena perilakunya yang sangat tidak stabil dan kekejaman terhadap etnis dan kelompok minoritas tertentu.

Kesimpulan

Raja-raja dan penguasa-penguasa ini dikenal karena kekejaman mereka dalam memerintah, seringkali mengorbankan nyawa jutaan orang demi kekuasaan dan ambisi mereka. Meskipun beberapa dari mereka dikenal dengan pencapaian militer atau politik, tindakan brutal dan kejam mereka meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah umat manusia.

Posting Komentar untuk "10 Raja Yang Terkenal Kejam dalam Sejarah Dunia"